Contoh Soal Sinonim dan Trik Mengerjakannya Agar Sukses
Soal sinonim yang juga biasa disebut dengan tes analog verbal adalah salah satu jenis psikotes yang biasa dilakukan dalam proses seleksi calon karyawan.
Selain sinonim (persamaan makna atau arti), tes ini juga meliputi korelasi makna, antonym (lawan kata), serta pemahaman atas narasi tertentu. Di bawah ini adalah beberapa contoh soal sinonim yang bisa Anda jadikan gambaran sebagai persiapan menghadapi tes psikologi nantinya. Ada juga beberapa tips dan trik yang patut Anda coba agar hasil tesnya nanti memuaskan!
Mengerjakan Tes Sinonim (Persamaan Kata)
Contoh:
APORISMA
a. Apriori
b. Bentuk
c. Maksimal
d. Pendekatan
e. Prima
Jika Anda merasa asing dengan istilah atau kata yang ada di dalam soal, jangan pilih jawaban yang bunyinya mirip dengan kata yang ditanyakan. Sebab, jawaban seperti tu 95% dijamin salah. Jadi, tentunya jawaban (a) dan (e) sudah bisa dicoret langsung.
Contoh lainnya:
DEHIDRASI
a. Dekapitalisasi
b. Proses penyusutan air
c. Proses penyaringan
d. Deliberasi
e. Kehilangan cairan tubuh
Coret langsung jawaban poin (a) dan (d) karena terdengar mirip dengan kata “dehidrasi”. Sebab, jawaban yang benar adalah poin (e).
Mengerjakan Tes Antonim (Lawan Kata)
Contoh:
KHAS
a. Khusus
b. Wabil khusus
c. Inklusif
d. Eksklusif
e. Umum
Triknya adalah dengan mencermati pilihan jawaban dan temukan 2 kata yang Anda kenali dan sifatnya berlawanan. Jawabannya biasanya adalah salah satu dari 2 kata tersebut. Misalnya, dari contoh di atas Anda bisa pilih poin (a) dan (e), dan pilih poin (e) sebagai jawaban yang benar.
Sedangkan jika pertanyaannya adalah istilah ilmiah, pilih jawaban yang mirip dengan kata yang ada di dalam pertanyaan.
Contoh:
KONKAF
a. Konveks
b. Optik
c. Lensa
d. Cekung
e. Konveksi
Maka, jawabannya adalah (a).
Hati-hati ketika mengerjakan soal antonim. Jangan sampai yang ada di pikiran Anda adalah mencari sinonimnya. Sebab, hal ini ternyata sering terjadi pada banyak peserta tes.
Mengerjakan Tes Analogi (Padanan Hubungan Kata)
Contoh:
KAKA TUA : MERPATI
a. GAJAH : SEMUT
b. ELANG : KUPU-KUPU
c. GURAME : KAKAP
Tips dalam mengerjakan tes analogi adalah menemukan sebuah kata kunci atau hubungan unik dari dua kata atau lebih yang ada pada soal. Semakin spesifik hubungan atau kata kunci itu, semakin mudah menemukan jawaban yang paling sesuai. Coba cermati contoh soal di atas.
Jika hubungan yang Anda temukan adalah “sama-sama binatang”, maka jawaban (a) bisa jadi benar. Lagipula, semua pertanyaan dan jawaban menyebutkan binatang. Tapi, coba temukan hubungan antara kaka tua dan merpati yang lebih khusus, misalnya “sama-sama burung”. Dengan demikian, jawabannya yang benar adalah poin (c) karena gurame dan kakap adalah “sama-sama ikan”.
Contoh lain:
KAKI : SEPATU
a. CAT : KUAS
b. MEJA : RUANGAN
c. TELINGA : ANTING
d. CINCIN : JARI
e. TOPI : KEPALA
Jawabannya yang benar adalah (c). Sebab, hubungan antara KAKI : SEPATU adalah sepatu dipakai di kaki, sehingga urutannya dimulai dari belakang. Jadi, cari jawaban yang pola atau urutannya sama, yaitu (c). Karena anting dipakai di telinga. Kalau jawaban (d), jika menggunakan alur atau pola yang sama, maka menjadi “jari dipakai di cincin” yang tentu saja tidak logis.
Itulah beberapa contoh soal sinonim yang sering ditemukan di berbagai tes seleksi penerimaan karyawan. Semoga trik mengerjakan yang dibagi dapat membantu Anda. Selamat mengerjakan tes dan semoga berhasil
Selain sinonim (persamaan makna atau arti), tes ini juga meliputi korelasi makna, antonym (lawan kata), serta pemahaman atas narasi tertentu. Di bawah ini adalah beberapa contoh soal sinonim yang bisa Anda jadikan gambaran sebagai persiapan menghadapi tes psikologi nantinya. Ada juga beberapa tips dan trik yang patut Anda coba agar hasil tesnya nanti memuaskan!
Mengerjakan Tes Sinonim (Persamaan Kata)
Contoh:
APORISMA
a. Apriori
b. Bentuk
c. Maksimal
d. Pendekatan
e. Prima
Jika Anda merasa asing dengan istilah atau kata yang ada di dalam soal, jangan pilih jawaban yang bunyinya mirip dengan kata yang ditanyakan. Sebab, jawaban seperti tu 95% dijamin salah. Jadi, tentunya jawaban (a) dan (e) sudah bisa dicoret langsung.
Contoh lainnya:
DEHIDRASI
a. Dekapitalisasi
b. Proses penyusutan air
c. Proses penyaringan
d. Deliberasi
e. Kehilangan cairan tubuh
Coret langsung jawaban poin (a) dan (d) karena terdengar mirip dengan kata “dehidrasi”. Sebab, jawaban yang benar adalah poin (e).
Mengerjakan Tes Antonim (Lawan Kata)
Contoh:
KHAS
a. Khusus
b. Wabil khusus
c. Inklusif
d. Eksklusif
e. Umum
Triknya adalah dengan mencermati pilihan jawaban dan temukan 2 kata yang Anda kenali dan sifatnya berlawanan. Jawabannya biasanya adalah salah satu dari 2 kata tersebut. Misalnya, dari contoh di atas Anda bisa pilih poin (a) dan (e), dan pilih poin (e) sebagai jawaban yang benar.
Sedangkan jika pertanyaannya adalah istilah ilmiah, pilih jawaban yang mirip dengan kata yang ada di dalam pertanyaan.
Contoh:
KONKAF
a. Konveks
b. Optik
c. Lensa
d. Cekung
e. Konveksi
Maka, jawabannya adalah (a).
Hati-hati ketika mengerjakan soal antonim. Jangan sampai yang ada di pikiran Anda adalah mencari sinonimnya. Sebab, hal ini ternyata sering terjadi pada banyak peserta tes.
Mengerjakan Tes Analogi (Padanan Hubungan Kata)
Contoh:
KAKA TUA : MERPATI
a. GAJAH : SEMUT
b. ELANG : KUPU-KUPU
c. GURAME : KAKAP
Tips dalam mengerjakan tes analogi adalah menemukan sebuah kata kunci atau hubungan unik dari dua kata atau lebih yang ada pada soal. Semakin spesifik hubungan atau kata kunci itu, semakin mudah menemukan jawaban yang paling sesuai. Coba cermati contoh soal di atas.
Jika hubungan yang Anda temukan adalah “sama-sama binatang”, maka jawaban (a) bisa jadi benar. Lagipula, semua pertanyaan dan jawaban menyebutkan binatang. Tapi, coba temukan hubungan antara kaka tua dan merpati yang lebih khusus, misalnya “sama-sama burung”. Dengan demikian, jawabannya yang benar adalah poin (c) karena gurame dan kakap adalah “sama-sama ikan”.
Contoh lain:
KAKI : SEPATU
a. CAT : KUAS
b. MEJA : RUANGAN
c. TELINGA : ANTING
d. CINCIN : JARI
e. TOPI : KEPALA
Jawabannya yang benar adalah (c). Sebab, hubungan antara KAKI : SEPATU adalah sepatu dipakai di kaki, sehingga urutannya dimulai dari belakang. Jadi, cari jawaban yang pola atau urutannya sama, yaitu (c). Karena anting dipakai di telinga. Kalau jawaban (d), jika menggunakan alur atau pola yang sama, maka menjadi “jari dipakai di cincin” yang tentu saja tidak logis.
Itulah beberapa contoh soal sinonim yang sering ditemukan di berbagai tes seleksi penerimaan karyawan. Semoga trik mengerjakan yang dibagi dapat membantu Anda. Selamat mengerjakan tes dan semoga berhasil